Top
Travel Photography - Merauke | AZ's Blog
fade
3959
post-template-default,single,single-post,postid-3959,single-format-standard,eltd-core-1.2.1,flow-ver-1.7,,eltd-smooth-page-transitions,ajax,eltd-blog-installed,page-template-blog-standard,eltd-header-standard,eltd-fixed-on-scroll,eltd-default-mobile-header,eltd-sticky-up-mobile-header,eltd-dropdown-slide-from-bottom,wpb-js-composer js-comp-ver-6.4.2,vc_responsive
AZ's Blog | Indonesia Photograher / Editorial  / Travel Photography – Merauke

Travel Photography – Merauke

Adakah tempat menarik di Merauke ? Apa saja yang asyik untuk dilihat di Merauke ? Barangkali pertanyaan-pertanyaan tersebut yang akan muncul bagi para pelancong, traveller atau para travel photographers saat berencana mengunjungi salah satu kota di Papua, Indonesia ini.

Tentu saja ada. Rasanya hanyalah buang-buang waktu apabila kita hanya sibuk membanding-banding sebuah destinasi tanpa mengunjunginya. Bukankah setiap tempat mempunyai keunikan baik penampakan, karakter, dan juga suasana yang berbeda dari tempat lain? Inilah yang saya ingin coba ungkap serta ceritakan dalam kunjungan kali ini, dan sudah tentu melalui foto-foto.

Merauke, bisa jadi merupakan salah satu kota yag terkenal dari jajaran kota-kota di Indonesia. Posisinya yang cukup spesial karena berbatasan dengan Papua Nugini, juga dikarenakan lagu nasional yang sangat akrab di telinga kita sejak masih kecil. Hal ini pula yang langsung ada dikepala saya saat mendapat penugasan untuk rubrik destinasi sebuah penerbitan majalah.

Berbicara tentang foto, apalagi untuk keperluan editorial semacam ini, travel photography tentu tidak melulu tentang pemandangan alam atau landscape photography. Selain alam, informasi tentang sosial dan kultural juga sangat menarik untuk disajikan. Hal-hal yang bersifat khas juga perlu untuk diceritakan.

Waktu penjelajahan yang singkat, 3 hari, menjadi tantangan tersendiri. Banyak tempat yang menarik tentu saja, namun dengan keterbatasan waktu saya harus pandai-pandai memilih. Distrik Sota sebagi tempat yang berbatasan langsung dengan Desa Wariaber yang merupakan wilayah Papua Nugini sudah pasti menjadi destinasi utama. Rawa biru yang terletak di kawasan Wasur walaupun memiliki medan yang cukup berat karena melewati jalan yang tergenang oleh luapan air serta kondisi jalan yang berlumpur sehingga memaksa kami berjalan kaki, tetap lah layak dikunjungi. Selain melihat kehidupan masyarakat asli, kita bisa menikmati pemandangan Rawa Biru yang menarik.

Taman Nasional Wasur sendiri sebenarnya ingin saya kunjungi, namun dikarenakan keterbatasan waktu saya hanya melintas. Selebihnya saya melakukan ekplorasi di daerah Kota Merauke. Mengunjungi pasar tradisional, pelabuhan, pantai, dan sudah tentu merasakan sate rusa dan kangguru. Terkesan brutal memang, tapi jangan khawatir, daging rusa dan kanguru yang disajikan disini merupakan hasil penangkaran masyarakat lokal.

Berikut beberapa foto hasil perjalanan di Merauke. Semoga mampu membangkitkan kenangan bagi yang pernah kesana, atau juga bisa menjadi bahan cerita akan apa yang saya lihat sekaligus rasakan tentang Merauke. Apabila ada tempat yang menarik disana dan terlewat  dikunjungi atau memiliki kesan khusus akan tempat ini, jangan ragu untuk berbagi tahu. Selamat jalan-jalan di ujung timur Indonesia. Let’s get lost…..

 

Click here for more travel photography from photographer Ahmad Zamroni

Sarang semut Musamus ini tingginya mencapai 5 M dengan diameter sekitar 3 M. Meski dikatakan sebagai sarang semut, Musamus yang menyerupai stalagmit di gua ini ternyata dibangun oleh koloni rayap dengan nama ilmiah Macrotermes sp dari keluarga Termitidae dengan menggunakan rumput kering, tanah, dan air liur rayap-rayap tersebut. Keistimewaan dari Musamus ini adalah rancangan ventilasinya yang berupa lorong-lorong sekaligus rongga yang berfungsi menjaga kestabilan suhu sarang agar tetap hangat dan membantu melindungi dari hujan. Salor, Merauke, Papua. Photo By Ahmad Zamroni

 

Anak-anak papua bermain di Pantai Satu Lampu, Merauke. Photo By Ahmad Zamroni

Penangkaran rusa di Kota Merauke. Photo By Ahmad Zamroni

Senja di Pantai Lampu Satu, Merauke. Photo By Ahmad Zamroni

Pedagang sayur di pasar tradisional, Merauke. Photo By Ahmad Zamroni

Suasana pasar tradisional di malam hari di Merauke. Photo By Ahmad Zamroni

Warungkopi Daeng Sija, di Kota Merauke, bisa menjadi pilihan tempat nongrong dan ngopi. Photo By Ahmad Zamroni

Sate rusa, merupakan salah satu jajanan khas di Merauke yang layak dicoba. Photo By Ahmad Zamroni

Sate rusa, Merauke. Photo By Ahmad Zamroni

Masjid Raya Al Aqsha, Merauke. Photo By Ahmad Zamroni

Dua warga PNG melintas di perbatasan untuk kembali pulang ke kampung mereka di wilayah PNG. Photo By Ahmad Zamroni

Dua anggota Polri dan dua anggota TNI di perbatasan Indonesia-PNG, Sota, Papua. Photo By Ahmad Zamroni

Anak kangguru yang di tangkap oleh warga Sota, Papua. Photo By Ahmad Zamroni

Burung kasuari. Photo By Ahmad Zamroni

Siswa Sekolah Dasar berdoa sebulum pulang sekolah, Sota, Papua. Photo by Ahmad Zamroni

Anak-anak sekolah dasar di Distrk Sota, saat pulang sekolah.

Penjual cindera mata di distrik Sota, Papua. Photo By Ahmad Zamroni

Jalan yang tergenang menuju Desa Rawa Biru, Sota, Papua. Photo By Ahmad Zamroni

Tiga anak Papau bermain air di Desa Rawa Biru, Distrik Sota. Photo By Ahmad Zamroni

Potrait anak dari Desa Rawa Biru, Papua. Photo By Ahmad Zamroni

Seorang ibu sedang mengolah sagu di belakang rumahnya di Desa Rawa Biru, Distrik Sota, Papua. Photo By Ahmad Zamroni

Setelah melihat langsung saya menjadi maklum kenapa tempat ini dinamakan Rawa Biru. Photo By Ahmad Zamroni

 

No Comments

Post a Comment

})(jQuery)