Top
ForbesLife Indonesia Launch Issue | AZ's Blog
fade
140137
wp-singular,post-template-default,single,single-post,postid-140137,single-format-standard,wp-theme-flow,eltd-core-1.2.2,flow-ver-1.8,,eltd-smooth-page-transitions,ajax,eltd-blog-installed,page-template-blog-standard,eltd-header-standard,eltd-fixed-on-scroll,eltd-default-mobile-header,eltd-sticky-up-mobile-header,eltd-dropdown-slide-from-bottom,wpb-js-composer js-comp-ver-6.10.0,vc_responsive
AZ's Blog | Indonesia Photograher / Editorial Photography  / ForbesLife Indonesia Launch Issue

ForbesLife Indonesia Launch Issue

Oktober 2014 menjadi momen istimewa dalam perjalanan fotografi saya, kesempatan untuk terlibat langsung dalam lahirnya ForbesLife Indonesia, sebuah media lifestyle prestisius yang mampu mengubah luxury lifestyle dirayakan. Seperti halnya induk perusahaannya yang telah menginspirasi jutaan pembaca sejak 1917, ForbesLife hadir dengan visi yang sama: merayakan kesuksesan dan mengajari kita cara menikmatinya. Setiap halaman adalah undangan untuk memasuki dunia tastemakers dan thought leaders yang berbagi passion pribadi mereka—wisdom dari orang-orang yang telah menggapai puncak kesuksesan.

Irwan Musry, Presiden dan CEO Time International
Aerial view of Hanging Garden, Ubud, Bali, Indonesia

Di balik setiap majalah yang indah, ada cerita di belakang layar yang sama menariknya. Sebagai fotografer yang terlibat banyak di dalamnya, saya mengalami perpaduan unik antara tantangan sekaligus kesempatan luar biasa. Jika selama sebelumnya terbiasa dengan momen dalam documentary style yang raw dan authentic, kali ini saya dihadapkan pada dunia yang sama sekali berbeda: lifestyle dan fashion photography. Ini bukanlah sekadar pergeseran teknis, tapi pergeseran cara pandang. Saya harus memahami bagaimana cahaya berinteraksi dengan tekstur kain, bagaimana komposisi menceritakan status dan aspirasi, dan bagaimana setiap frame berkontribusi pada narasi lifestyle yang lebih besar. Pengalaman ini mengajarkan saya bahwa sebagai fotografer, kemampuan untuk beradaptasi dan belajar hal baru adalah investasi terbaik untuk pertumbuhan karir jangka panjang.

Hal lain menarik yang bisa dipelajari dari majalah macam ini yakni tidak sekadar mengumpulkan cerita kemewahan semata, melainkan kisah manusia di balik kemewahan tersebut. Di edisi pertama ini, dua entrepreneur sukses membagikan bagaimana mereka menjalani hidup di puncak kesuksesan: Irwan Danny Mussry, chief executive dari Time International yang prestisius, dan Anthony Akili, pemimpin dari Smailing Tour. Kedua sosok ini bukan hanya bercerita tentang apa yang mereka miliki, tapi tentang cara mereka menikmati setiap momen dengan penuh kesadaran. Untuk sektor travel, Bali dipilih sebagai destinasi utama yang sempurna melambangkan luxury lifestyle itu sendiri. Dan highlight yang paling memukau? Dunia Baru, sebuah phinisi senilai 6 juta dolar yang dirancang untuk menjadikan setiap perjalanan sama enjoyable-nya dengan destinasi tujuannya. Fashion spread menampilkan tiga pemimpin bisnis generasi berikutnya dengan tailored suits yang mencerminkan keseimbangan antara tradisi craftsmanship dan modernitas.

“Living and Dreaming are two different things—but you can’t do one without the other.”

-Malcolm Forbes

Forbes Exclusive Event at Nip+Dram. Photo by Ahmad Zamroni
Ardian Bramantyo – ForbesLife Indonesia by © Ahmad Zamroni 2025 | IG: @roni_az

Media macam ini hadir tentu bukan untuk membuat kita merasa rendah diri atas apa yang tidak kita miliki, melainkan untuk menginspirasi kita tentang apa yang mungkin dicapai melalui kerja keras dan visi yang jelas.

Seperti yang dikatakan Malcolm Forbes, “Living and Dreaming are two different things—but you can’t do one without the other.” Inilah esensi ForbesLife: mengajarkan kita bahwa kesuksesan sejati bukan hanya tentang pencapaian, melainkan tentang seni untuk hidup dengan penuh makna dan keindahan. Dan dalam setiap halaman, ada pelajaran tentang bagaimana kita semua bisa menjadi architect dari kehidupan impian kita sendiri.

Hanging Garden, Ubud, Bali. Photo by : Ahmad Zamroni
Enjoy the twilight, Raja Ampat, Papua

No Comments

Post a Comment

})(jQuery)