Top
Saatnya untuk Berfikir Akan ‘Foreground’ Sebuah Foto | AZ's Blog
fade
966
post-template-default,single,single-post,postid-966,single-format-standard,eltd-core-1.2.1,flow-ver-1.7,,eltd-smooth-page-transitions,ajax,eltd-blog-installed,page-template-blog-standard,eltd-header-standard,eltd-fixed-on-scroll,eltd-default-mobile-header,eltd-sticky-up-mobile-header,eltd-dropdown-slide-from-bottom,wpb-js-composer js-comp-ver-6.4.2,vc_responsive
AZ's Blog | Indonesia Photograher / Photojournalism  / Saatnya untuk Berfikir Akan ‘Foreground’ Sebuah Foto

Saatnya untuk Berfikir Akan ‘Foreground’ Sebuah Foto

Apa yang menjadi ‘Foreground‘ (latar depan) foto anda ?

Saya mengamati banyak fotografer terutama pemula memberikan perhatian lebih akan background (latar belakang), namun kadang lupa atau tidak sempat untuk memikirkan foreground. Hal ini terkesan begitu sederhana, namun foreground yang sesuai akan membantu “menghidupkan” sebuah foto.

The Dreaming Festival

Ini tidak hanya berlaku pada foto-foto pemandangan (landscape) saja namun jenis-jenis foto lain seperti potraitur, street, photojournalism, atau documentary. Memang foto yang langsung ke objek dengan background yang pas tanpa memiliki foreground akan terkesan begitu cantik dan sederhana. Namun apabila kita kaji lebih mendalam, foto-foto tanpa foreground itu akan cenderung membosankan.

Jadi untuk menambah ‘suasana’ dalam foto anda cobalah untuk memulai memikirkan foreground dalam foto anda. Barangkali ini bisa menjadi salah satu trik untuk mencipta sebuah gambar yang bisa lebih ‘bercerita’.

Seorang ibu bermain dengan anaknya di permukiman kumuh di kawasan pedongkelan, Jakarta. (7/5/2007).

Beberapa foto yang saya ambil dengan kamera ponsel :




[wpfp-link]

No Comments

Post a Comment

})(jQuery)