Top
360° virtual reality photography technique | AZ's Blog
fade
452
post-template-default,single,single-post,postid-452,single-format-standard,eltd-core-1.2.1,flow-ver-1.7,,eltd-smooth-page-transitions,ajax,eltd-blog-installed,page-template-blog-standard,eltd-header-standard,eltd-fixed-on-scroll,eltd-default-mobile-header,eltd-sticky-up-mobile-header,eltd-dropdown-slide-from-bottom,wpb-js-composer js-comp-ver-6.4.2,vc_responsive

VR Photography

VR photography, or virtual reality photography, is a technique which allows the interactive viewing of wide angle panoramic photographs. A VR Photograph is generally a wide photographic image encompassing a 360 degree circle, and can encompass an entire spherical view.
VR photography is the art of capturing or creating a complete scene as a single image, as viewed when rotating about a single central position.
Normally created by stitching together a number of photographs taken in a multi-row 360 degree rotation; the complete image can also be a totally computer generated effect, or a composite of real word photography and computer generated objects.
Source:wiki

 

Fotografi Virtual Reality (VR) merupakan sebuah teknik yang memungkinkan untuk melihat secara interaktif dari sebuah foto panorama sudut lebar. Sebuah Foto VR secara umum merupakan sebuah foto lebar yang memberikan pandangan 360 derajat dan menyanjikan pemandangan secara spherical. Apabila kita berada di pusat dari sebuah bola, dan melihat sekitar kita, semacam itulah kira-kira. Foto ini mampu menyajikan tur secara virtual dengan suasana yang sangat realistis dari lingkungannya.
Fotografi VR adalah sebuah seni dalam merekam suasana secara menyeluruh dari sebuah objek/lingkungan dalam sebuah foto. Pada umumnya foto ini dibuat dengan menggabungkan beberapa foto yang diambil dalam beberapa deret mencakup pemandangan 360 derajat. Foto-foto tersebut kemudian digabungkan dengan bantuan komputer menggunakan perangkat lunak, khusus untuk membuat foto VR.

Selain dipakai sebagai ekspresi seni, foto yang menyajikan tur secara virtual ini banyak dimanfaatkan pihak hotel, restoran, atau perusahaan properti untuk menyajikan gambar secara interaktif kepada calon konsumennya. Biasanya gambar ini mereka presentasikan dalam sebuah situs, sehingga pemirsa bisa melihat secara interaktif lingkungan yang direkan, baik itu sebuah taman, lobi hotel, kamar, ruang pertemuan, maupun kamar mandi.

Saya sertakan juga dua contoh foto VR, pertama adalah lobi dari Museum of Brisbane, di negara bagian Queensland, Australia, dan kedua Angel Sky, salah satu taman kota dengan banyak air mancur di Clarke Quay, Singapura.

 

Museum of Brisbane

 

Angel Sky, Clarke Quay, Singapura

 

Mengunakan kamera 360 Samsung

No Comments

Post a Comment

})(jQuery)